Home > Ngoprek, Software > WideScreen (WXGA) Dengan Cita Rasa XGA

WideScreen (WXGA) Dengan Cita Rasa XGA


Saya ini kurang nyaman menggunakan resolusi layar WXGA, karena sudah terlanjur nyaman dengan XGA. Nah suatu ketika saya dapat laptop beresolusi WXGA. Maka inilah langkah yang saya lakukan untuk ‘menyamankan’ diri.

Seperti yang sudah saya informasikan sebelumnya bahwa saya mendapatkan mainan baru, pada post New Year, New Toys, dimana salah satu mainan tersebut adalah laptop Acer TravelMate 6291. Nah laptop ini, dan umumnya laptop baru, parti mengusung resolusi layar widescreen dengan resolusi WXGA. Memang masing – masing resolusi layar memiliki kelebihan dan kekurangan.

Nah permasalahannya, saya kurang nyaman dengan widescreen, mungkin karena bertahun – tahun saya menggunakan layar biasa. Tetap saja ketika saya mendapatkan laptop widescreen, akan saya konfigurasikan agar mendekati resolusi biasa.

Nah berikut ilustrasi perbandingan resolusi antara WXGA (1280×800) dengan XGA (1024×768). Catatan, teks pada gambar tidak sesuai, tertulis 1200, seharusnya 1280.
Ilustrasi Resolusi WXGA dan XGA

Nah saya ingin lebar dekstop saya berukuran 1024 atau mendekati, walaupun sesungguhnya resolusi layar laptop saya 1280.

Cara pertama tentu saja mengubah resolusi layar menjadi 1024×768 melalui Display Properties, tapi, tampilan menjadi pecah, gemuk dan tentu saja kurang nyaman.

Cara kedua adalah dengan memperbaiki tampilan pada cara pertama, yaitu dengan menggunakan Aspect Ratio, yang disediakan oleh Intel Graphic Media Accelerator Driver for Mobile. Langkah ini membuat tampilan lebih natural, namun akan terdapat blank area pada sisi kiri, kanan, atas dan bawah display karena display horizaontal yang ukurannya 1280 hanya diisi 1024 saja dan display vertikal yang ukurannya 800 diisi dengan 768.

Cara ketiga, nah yang ini sangat menarik, setidaknya menurut saya. Cara ini adalah memindahkan taskbar Windows dari bawah ke samping kanan layar.

Ilustrasi nya adalah sebagai berikut. Pada konfigurasi normal, Taskbar Windows terletak pada bawah display, seperti pada gambar berikut:
Posisi Default Taskbar Windows

Nah untungnya Windows mengijinkan Taskbar dipindah posisinya, untuk itu saya pindah ke bagia sebelah kanan, dan saya sesuaikan lebarnya sehingga ukuran desktop yang saya gunakan mendekati 1024 pixel.
Ubah Posisi Taskbar ke Samping Kanan

Dan selesai sudah.. Konfigurasi ini menurut saya sangat nyaman digunakan, karena ada beberapa keuntungan antara lain:

  • QuickLaunch memuat lebih banyak icon
  • Taskbar lebih luas dan lega, menampung lebih banyak informasi jendela dan menampulkan judul / title jendela dengan lebih jelas
  • Trayicon memuat lebih banyak icon

Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Konfigurasi yang lebih nyaman

Konfigurasi yang lebih nyaman

Bagaimana.. hmm…

Categories: Ngoprek, Software
  1. January 15, 2008 at 2:02 am

    Laptop barunya bukan vista? Kalau vista kan ada Windows SideBar? Kalau XP kenapa nggak pasang Google SideBar?

  2. bprasetio
    January 15, 2008 at 3:54 am

    Acer TravelMate 6291 itu OS bawaannya Linux (distro Linpus), nah bagian Pengadaan lebih prefer ke XP, apalagi RAM nya cuman 512MB, jadilah beli XP Professional.. 😦

    Yah, maklumlah, ini akibatnya kalo dapat laptop bukan karena beli sendiri, gak sesuai dengan yang diinginkan, padahal sebelumnya sudah kasih spek yang mencukupi untuk develop aplikasi, tapi apa daya dapatnya yang kayak gini. alternatif dalam waktu dekat adalah upgrade RAM.

    Google SideBar? saya sedikit kurang nyaman dengan sidebar, karena widget2 yang terpasang kurang informatif buat saya, dan malah akan menambah beban sistem aja. Sekali lagi menurut saya lho.

  3. January 15, 2008 at 7:21 am

    Sudah saatnya beralih ke wide screen mas bayu…
    semoga kerjaan lebih lancar dengan adanya senjata baru
    apalagi dapat rejeki baru ( rizky bariputra ), rasanya dah mendekati sempurna

    he….3x

  4. bee
    January 17, 2008 at 12:06 am

    Sudah saatnya beralih ke Ubuntu. Hehehehehe… 😀

  5. bprasetio
    January 21, 2008 at 8:56 am

    hihi.. damn it fortiguard.. download ISO di kantor di blokir… gw musti pake WiFi di lobi biar bisa bypass fortiguard.. 😀

  1. No trackbacks yet.

Leave a reply to ekoindri Cancel reply