Kemanakah Write Protection ?
Kemarin saya dapat flashdisk baru dari kantor. Merknya adalah Nexus dengan seri Ut165. Ukuran flashdisk ini lumayan kecil, yaitu sekitar 53mm x 17 mm x 6mm.
Dibalut dengan warna biru dengan tutup transparan dan ornamen 4 (empat) guratan garis pada setiap sisinya membuat flashdisk dengan kapasitas simpan 4GB ini cukup stylish dan menarik.
Nexus Ut165 4GB
Langsung saja flashdisk tersebut saya isi dengan Ubuntu 8.04 Live USB. Tujuannya selain sebagai portable Ubuntu, master Ubuntu dan tentu saja sebagai recovery disk yang akan dibutuhkan untuk memindahkan (backup) data ketika sistem operasi pada komputer bermasalah, baik itu berasal dari kegagalan hardware maupun software seperti virus, walaupun sampai dengan saat ini saya belum mengalami pengalaman buruk akibat virus.
Berbicara mengenai virus, khususnya virus yang menyerang sistem operasi Windows, saat ini penyebarannya melalui flashdisk masih sangat marak dan menjadi salah satu favorit. Virus menyebar dari satu komputer ke komputer lain melalui file yang diakses pada flashdisk. Pentagon bahkan melarang penggunaan flashdisk untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran virus (Simak: Pentagon Larang Penggunaan Flash Disk ), walaupun mungkin larangan ini bersifat sementara.
Beberapa virus bahkan dapat langsung menyebar langsung pada saat flashdisk ditancapkan pada komputer tanpa pengguna harus mengakses file yang tersimpan di dalam flashdisk. Hal ini dapat terjadi jika fasilitas AutoRun diaktifkan.
Lalu bagaimana meminimalisir penyebaran virus melalui flashdisk ? Ada 2 (dua) cara, yaitu secara software dan hardware.
Secara software, tentu saja dengan menonaktifkan fasilitas AutoRun. Cara termudah adalah melalui registry. Selengkapnya dapat Anda simak pada Disable autorun on cdrom or usb drives.
Pencegahan lainnya adalah dengan mengaktifkan Realtime Scan pada produk Antivirus, tentu saja jangan lupa untuk selalu memperbarui database virus agar virus baru dapat dikenali dan ditangkal. Kemudian pembatasan akses baca dan atau tulis terhadap flashdisk atau port USB. Namun umumnya software ini berbayar dan harus diinstal pada setiap komputer.
Secara hardware, seharusnya flashdisk dapat diproteksi agar tidak dapat ditulisi seperti halnya floppy disk, sehingga flashdisk dapat dilindungi dari penyebaran virus. Namun sayang sekali, saya jarang sekali menjumpai flashdisk yang dilengkapi dengan kemampuan write protection, bahkan flashdisk keluaran terbaru sekalipun.
Dari 4 (empat) flashdisk yang saya gunakan:
– Creative Digital MP3 Player DMPLX100 128MB, sebagai music player (milik pribadi);
– FlashDrive 256MB, sebagai music storage yang ditancapkan pada LG MDD82 Player (milik pribadi);
– Kingston Data Traveller 512MB, sebagai recovery disk (Damn Small Linux) dan data storage (milik kantor);
– Dan yang terbaru Nexus Ut165 4GB, sebagai recovery disk (Ubuntu) dan data storage (milik kantor).
Hanya satu yang memiliki fasilitas write protection yaitu flashdisk “kuno” yang saya sendiri lupa merknya, yaitu flashdisk dengan kapsitas 256MB.
UFD dengan Write Protection
Seperti yang terlihat pada gambar, flashdisk ini memiliki switch untuk mengaktifkan write-protection. Sehingga ketika fasilitas ini diaktifkan, setiap penulisan ke flashdisk akan ditolak, seperti pada gambar berikut:
Ah.. seandainya semua pembuat flashdisk menerapkan fasilitas ini, tentu akan sangat membantu dan membuat hidup lebih mudah. 🙂
Bayu Prasetio's Weblog 
Yup,betul Pak…saya dulu punya Flashdisk+MP3 player 512MB ada fasilitas write protectionnya, tapi sayang udah rusak baik fisik(ketindihan badan waktu tidur hihihi..) maupun jeroannya. Dan ketika saya mencari lagi flashdisk dg write protection,susah sekali padahal kapasitas bongsor2 dan harga juga murah abis dibandingkan waktu saya beli dulu (Flashdisk+Mp3 Player EVA = 650ribu)
Iya nih.. salah satu hal lain adalah aku biasanya nggak double klik ke icon USB Flashdisk di MyComputer, tetapi klik kanan explore. Biasanya kalau klik kanan explore, autorunnya gak jalan.
Payah nih emang gak ada proteksi write di usb baru. Jadi bulan-bulanan virus!
wah pada ngomongin flashdisk yak…
hehehe.. flashdisk ku nyang 2 gb kemana yach.. itu juga ada write protectornya.. namun sayang, write protektornya dah ilang.. alias tutupnya dah ngilang.. 😀
hehehe… bener tuh, saklar kecil yang berguna…
bagaimana cara menghapus data d dalam flasdisk yang sudah d write protect sudah saya cpba dr command prompt tdk mau juga terhapus..d CHKDSK juga ngak bisa tolong bantu donk
@heru wahyudi:
Jika suatu flashdisk di aktifkan write protection nya, maka penulisan apapun terhadapnya akan gagal, termasuk hapus dan format sekalipun. Terlebih apabila write protection secara hardware.
Agar dapat ditulisi kembali, buka atau non aktifkan fasilitas write protection tersebut. Semoga berhasil.
flashdisk saya Kingstone data traveler 100… dan bermasalah ,tidak bisa ditulisi karena write protection.
Dimana bisa menemukan failitas write protection nya??????
So, to anyone who know what to do on this problem . . ,Help me please………..
Pertama, coba amati secara fisik, adakah saklar kecil atau tombol, yang biasanya dilengkapi dengan gambar gembok tertutup dan terbuka atau gambar kunci yang menunjukkan bahwa saklar tersebut berguna sebagai pemicu aktivasi tulis (write protection).
Jika tidak ada, kemungkinan flashdisk dikunci secara software / sistem operasi. Sudahkah Anda mencobanya dengan flashdisk lain dan atau mengakses flashdisk Anda di komputer lain ?
iya nich bro… lagi nyari FD yg ada switchnya… susah bener. write protection secara software blm nemu softwarenya…